SMK-SMTI Padang semula bernama Sekolah Teknologi Menengah Atas (STMA). Sekitar triwulan pertama tahun 1966, terdapat edaran dari Menteri Perindustrian Rakyat yang menganjurkan agar setiap daerah membuka Sekolah Teknologi Menengah Atas (STMA). Hal ini mendapat respon dari alumni STMA Yogyakarta yang bekerja di Dinas Perindustrian Sumatera Barat, sehingga pada tanggal 7 Februari 1967 oleh alumni STMA Yogyakarta membuka/mendirikan Sekolah Teknologi Menengah Atas (STMA) dan program pendidikannya 4 tahun.
Pada tahun 1985 melalui Surat Keputusan Menteri Perindustrian, Nomor : 235/M/SK/1985, tanggal 25 Juli 1985 terjadi perubahan nama dari STMA menjadi SMTI dengan program pendidikan 3 tahun dengan memiliki satu program studi yaitu “Kimia Industri”. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nomor : 177/C/Kep/87 tanggal 9 Oktober 1987 dinyatakan bahwa ijazah SMTI yang diselenggarakan oleh Departemen Perindustrian dapat dinilai/dihargai setingkat dengan ijazah/STTB SMA Negeri lainnya. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI, No. 77/M-IND/PER.8/2011, tanggal 12 Agustus 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah, nama SMTI Padang nomenklaturnya berubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) SMTI Padang. Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 1026 Tahun 2018, maka mulai tahun pelajaran 2019/2020, SMK-SMTI Padang membuka kompentensi keahlian baru program 4 tahun yaitu Teknik Otomasi Industri (TOI).
Sejak berdirinya SMK SMTI Padang tahun 1967 dan sudah berperan selama 54 tahun telah berperan menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkompeten di bidang kimia industri sehingga mampu menunjang pertumbuhan serta perkembangan industri di Sumatera khususnya dan Indonesia umumnya dengan jumlah alumni lebih dari 5.000 orang hingga saat ini. Lulusan sekolah ini sebelum dinyatakan LULUS oleh satuan pendidikan SMK SMTI Padang telah terserap di dunia usaha dan dunia industri dengan masa tunggu 2 bulan. Sedangkan bidang-bidang pekerjaan yang dapat diisi oleh lulusan ini meliputi proses industri kimia, operasi teknik kimia, pengolahan air, pengolahan limbah dan bidang pekerjaan lainnya. Penempatan lulusan sekolah ini meliputi dunia usaha & dunia industri, laboratorium proses industri, Pegawai Negeri Sipil, Berwirausaha dan bahkan ada yang menjadi TNI/POLRI sesuai dengan kemajuan dan tuntutan zaman.
SMK-SMTI Padang berdiri di atas tanah seluas 3.608 m2 dengan luas bangunan 3.313 m2 (2 lantai, sebagian 3 lantai). Bangunan dipergunakan untuk ruang kantor, ruang kelas dan laboratorium & workshop. Sedangkan untuk sarana lingkungan jalan, taman dan lapangan seluas 1.107 m2. Dilihat dari lahan yang tersedia dengan kebutuhan SMK-SMTI Padang saat ini lahan ini sangat kurang untuk membangun sekolah dengan sistem laboratorium yang terintegrasi menuju Corporate University. al yang utama, SMK-SMTI Padang belum memiliki mini plan sebagai model industri, terutama pada spesialisasi kompetensi kelapa dan turunannya. Sementara untuk jurusan Program Keahlian Teknik Otomasi Industri sudah memiliki laboratorium namun belum memadai.
SMK-SMTI Padang memiliki sumber daya manusia baik pendidik maupun tenaga kependidikan berlatar pendidikan S1 sebanyak 60 orang, S2 sebanyak 30 orang, S3 sebanyak 1 orang dan sedang menempuh pendidikan S2 sebanyak 5 orang. Total pegawai SMK-SMTI saat ini adalah 91 orang dengan status PNS 59 orang dan Non PNS 32 orang. SMK-SMTI Padang juga memiliki pendidik (guru) profesional yang telah memiliki sertifikat profesi sebanyak 28 orang dan memiliki asesor kompetensi sebanyak 13 orang. Disamping itu, guru SMK-SMTI Padang telah melaksanakan Teacher Training berskala Internasional yang dilaksanakan oleh VAPRO Belanda Indonesia.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan terhadap pelanggannya secara konsisten dan berkelanjutan, SMK-SMTI Padang melaksanakan sistem manajemen sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. SMK-SMTI Padang telah terakreditasi “A” oleh Badan Akreditasi Sekolah Nasional Propinsi Sumatera Barat, memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 yang sudah memiliki lisensi dari BSNP untuk melakukan uji kompetensi sesuai surat keputusan ketua BNSP No. KEP. 497 BNSP/XII/2013 tertanggal 19 Desember 2013 dengan nomor sertifikat lisensi BNSP-LSP-114-ID. Lisensi ini telah diperbarui pada 2016 sehingga lisensi terbaru berlaku hingga tahun 2019. Lisensi ini perlu diperbarui sekaligus untuk pengajuan ruang lingkup baru sesuai kompetensi keahlian yang diajarkan.
Sejak tahun 2019, SMK-SMTI Padang telah melaksanakan pilot project Dual System dan telah memiliki MoU dengan beberapa industri untuk pelaksanaan magang industri bagi siswa dan guru, rekrutmen lulusan serta verifikasi dan sinkronisasi kurikulum sesuai kebutuhan industri. Selain itu, kerjasama dengan alumni terjalin dengan baik. Untuk menjamin kompetensi lulusan, SMK-SMTI Padang mengaplikasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan model pembelajaran Competency based training (CBT) untuk mata pelajaran produktif, dengan kompetensi yang mengacu pada SKKNI dalam bidang kimia industri dan teknik otomas industri. Selain itu, juga telah memiliki spesialisasi dan kompetensi pada teknologi pengolahan kelapa dan minyak atsiri.