City Tour di Kota Batam
Di sela kegiatan penjajakan kerjasama industri dan kunjungan di Kota Batam, Kepulauan Riau, rombongan SMK SMTI Padang menyempatkan juga melakukan City Tour di sekitaran Kota Batam. Beberapa landmark Kota Batam dikunjungi berikut dengan mempelajari sejarah dari masing-masing tempat yang ada. Kota Batam sendiri merupakan Kota Industri yang cukup besar. Pengaruh asing, terutama dari Singapura nampak terasa di kota ini. Jalanan pusat kota tidak ada lagi kabel yang membentang di permukaan. Kecuali beberapa daerah pinggiran kota, seluruh kabel (baik listrik maupun telepon) di kota ini sudah dialihkan ke dalam tanah, meniru hal yang juga dilakukan oleh Singapura. Hal ini mungkin dilakukan karena Batam menjadi kota yang tidak dilewati oleh lempeng tektonik maupun vulkanik sehingga keberadaan kabel tersebut aman. Selain itu, Kota Batam memiliki nilai historis yang tinggi terutama pada Kerajaan Melayu. Bahkan jembatan ikonik kota ini, Jembatan Barelang yang terdiri dari 6 buah jembatan, dinamai sesuai dengan nama 6 raja Melayu yang pernah memerintah. Perekonomian di kota Batam juga sangat bagus, bahkan rerata tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Batam malah lebih tinggi dibanding Propinsi Kepulauan Riau itu sendiri. Tidak salah tentunya investasi asing banyak di kota ini, apalagi dengan diberlakukannya FTZ (Free Trade Area) yang memungkinkan pihak asing serta barang-barang tidak kena pajak di kota ini. Namun walau begitu, sumbangan devisa Kota Batam kepada NKRI termasuk salah satu yang tertinggi yang berasal dari sektor industri. Ini yang kemudian menjadi salah satu alasan SMK SMTI Padang berkunjung dan melakukan penjajakan kerjasama industri dengan beberapa industri di kota terbesar Kepulauan Riau namun bukan merupakan Ibu Kota Propinsi Kepri ini. Sanak industri, ada yang tau apa ibu kota Propinsi Kepulauan Riau??